Amazonplus bantu kursngi pembesaran kista
Beberapa bulan yang lalu Mulyati (31) yang tinggal di Karang Asem, Bali, mengalami penyakit kista sebesar 7,8 cm. Umumnya kantung kecil berisi cairan ini memang tidak berbahaya, tetapi dikemudian hari dapat menimbulkan masalah lain seperti pecah, pendarahan atau berakibat meninggal dunia.

Perutnya terasa bengkak dan sakit, selain itu kepala pusing dan mual-mual. Setelah mengonsumsi 1 sloki Amazon Plus selama pagi dan malam, ia sudah tidak merasakan sakit seperti biasanya. Badan lebih segar dan Mulyati segera periksa ke dokter, hasilnya kista yang ia alami perlahan mulai mengecil.


Amazon Plus buat BAB tak berdarah lagi
Sebelumnya Sri Agung Wahyuni (23),yang bekerja sebagai konsultan kesehatan di sebuah perusahaan di Buleleng, Bali,sulit untuk buang air besar (BAB), sekali pun ia harus BAB rasanya sakit, keluar darah dan warnanya hitam pekat.

Selain mengalami wasir, kepalanya kerap kali terasa sangat pusing. Ia direkomendasikan untuk mengonsumsi Amazon Plus, Sri mencoba konsumsi 1 botol Amazon Plus sebanyak 3 sloki dalam sehari. Lima hari kemudian, ia kembali BAB dan sudah tidak berdarah lagi, kepalanya juga sudah tak merasa pusing. Kini Sri masih mengonsumsi 1 sloki Amazon Plus setiap hari untuk menjaga kesehatannya.

Manfaat Mengunyah makanan

Meski para ahli telah menyarankan untuk mengunyah makanan hingga lembut, tak sedikit dari kita tidak melakukannya. Padahal, menurut sebuah studi baru, kegiatan tersebut juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Peneliti asal Iowa State University menemukan, penambahan waktu mengunyah dapat menurunkan asupan kalori yang didapat dari makanan. Hasil temuan studi tersebut pun mendukung temuan sebelumnya yang menyatakan orang dengan waktu makan yang lebih lama pada umumnya cenderung lebih langsing.

Studi yang dipublikasi dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics tersebut menganalisis kuantitas kunyahan pada makanan terhadap banyaknya kalori yang diasup, serta pengaruhnya pada berat badan. Menurut peneliti studi Constance Brown-Riggs dari Academy of Nutrition and Dietetics, mengunyah lebih lama akan memberikan kesempatan seseorang untuk menikmati tekstur dan rasa makanan dengan lebih baik.

Dalam studi itu, para peneliti melibatkan peserta dengan berat badan normal, berlebihan, dan obesitas. Peserta diminta untuk mengonsumsi lime porsi pizza dan ditanya berapa kali mereka mengunyahnya.

Pada kesempatan berbeda, peserta kemudian diberikan 60 potong pizza dan diminta untuk memakannya hingga mereka kenyang. Dalam kesempatan tersebut, peserta diminta untuk mengunyah makanan sebanyak yang mereka bisa.

Selanjutnya, dalam kesempatan kedua, mereka kembali diminta untuk makan hingga kenyang tetapi dengan menambah jumlah kunyahan sebanyak 50 persennya. Hingga kesempatan ketiga, mereka diminta untuk mengunyah dua kali lipatnya.

Peneliti menyimpulkan, penambahan jumlah kunyahan dapat menurunkan asupan kalori. Saat mengunyah 50 persen lebih banyak, peserta makan 10 persen atau 70 kalori lebih sedikit dari sebelumnya. Ketika mengunyah dua kali lipatnya, peserta makan 15 persen atau 112 kalori lebih sedikit.

Menurut beberapa ahli, waktu makan lebih lama akan membuat tubuh diberi kesempatan untuk menyadari bahwa dirinya sudah kenyang. "Dua puluh menit adalah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mengenali rasa kenyang," terang Brown-Riggs.

Dia menuturkan, ketika orang makan kurang dari 20 menit, tubuh belum merasa kenyang padahal sebenarnya sudah. Karena itu, makan dalam waktu singkat bisa memicu obesitas.


Sumber: Kompas

Hindari minuman manis perkecil risiko kanker selaput rahim

Takut gemuk mungkin sering dijadikan alasan wanita untuk tidak banyak-banyak minum soda dan minuman manis lainnya. Namun ternyata tidak hanya itu, sebuah studi baru mengungkap menghindari minuman tersebut juga dapat memperkecil risiko kanker endometrium atau selaput rahim di kemudian hari.

Studi tersebut menemukan, wanita berusia lanjut yang minum banyak soda dan minuman manis lainnya saat muda cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker endometrium. Kanker yang dimaksud juga termasuk tumor di uterus yang menurut National Cancer Institute, sering terjadi pada wanita di usia 60 atau 70.

Dalam studi baru, para peneliti menganalisa data pada lebih dari 23.000 wanita menopause di Iowa yang diikuti dari tahun 1986 hingga 2010. Mereka menemukan, peserta yang minum minuman manis dalam jumlah paling banyak memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami tumor.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarker, & Prevention tersebut menyimpulkan, semakin banyak wanita minum minuman manis, semakin tinggi juga risiko mengalami penyakit tersebut.

Maki Inoue-Choi, peneliti studi dari University of Minnesota School of Public Health mengaku tidak terkejut dengan hasil temuan studi ini. Menurutnya, sudah banyak studi sebelumnya yang menemukan hubungan antara konsumsi minuman manis dengan kegemukan yang merupakan faktor risiko kanker.

"Wanita obesitas cenderung memiliki kadar estrogen dan insulin yang lebih tinggi di tubuhnya dibandingkan mereka yang berat badannya normal. Peningkatan kadar estrogen dan insulin merupakan faktor risiko dari kanker endometrium," jelas Inoue-Choi.

Richard Adamson dari American Beverage Association menegaskan, studi ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat, meskipun ada kecenderungan peningkatan risiko kanker endometrium dari konsumsi minuman manis yang berlebihan.

"Peserta penelitian konsumsi minuman manis 1,7 hingga 60,5 porsi per minggu. Itu adalah rentang yang sangat luas," ujarnya.

Adamson pun menuturkan, selama tidak diminum berlebihan, minuman manis tidak akan menyebabkan kegemukan yang juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti diabetes atau kardiovaskular.

Sumber: Kompas Health

Asupan gizi dan nutrisi yang tepat orang kantoran

Kesibukan dan tekanan pekerjaan kerap menimbulkan banyak masalah. Gangguan kesehatan mulai dari stres hingga ancaman kekurangan nutrisi dapat menurunkan produktivitas di tempat kerja. Kondisi kesehatan pun rentan mengalami penurunan dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Untuk mengantisipasi masalah ini, para pekerja kantoran mesti ‘lebih melek’ soal pentingnya asupan gizi dan nutrisi.  Karena faktanya, faktor nutrisi memegang peran sangat penting dalam menunjang produktivitas di kantor.

Menurut spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Samuel Oetoro, mereka yang selalu sibuk di kantor tak boleh menyepelekan asupan gizi karena berdampak pada menurunnya kemampuan berpikir dan  produktivitas.

Oetoro memaparkan, kebutuhan kalori manusia per hari rata-rata adalah sekitar 2.000-2.300 untuk pria, dan 1.500-1.800 untuk wanita. Namun mencukupi kebutuhan kalori saja belum cukup untuk menjaga produktivitas,  Ia menekankan, perlunya memberi perhatian khusus pada asupan nutrisi, khususnya gizi yang lengkap dan seimbang.

“Nutrisi yang lengkap dan seimbang itu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sumbernya pun perlu diperhatikan untuk mendapatkan zat gizi yang lebih sehat," ujarnya.

Samuel menjelaskan, sumber nutrisi yang sehat bisa berasal dari pilihan makanan-makanan tertentu yang lebih sehat. Pemilihan jenis makanan ini menjadi poin krusial karena meski jumlah kalori yang disarankan sudah tercukupi, namun jika pilihan makanannya keliru, produktivitas tetap akan menurun.

Makanan apa yang baik?

Samuel memaparkan beberapa kiat bagi “orang kantoran” dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya setiap hari. Misalnya, untuk asupan karbohidrat, perlu dipilih yang memiliki indeks glikemik rendah atau karbohidrat kompleks, yaitu nasi merah atau kentang dengan kulitnya.

Ia juga menegaskan perlunya menghindari jenis makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti gula atau makanan yang banyak mengandung tepung. Makanan tersebut, kata dia, justru merugikan karena dapat berkontribusi dalam mengurangi daya pikir dan konsentrasi.

Untuk lemak, Samuel lebih menyarankan asupannya berasal dari lemak sehat yang kaya asam lemak tak jenuh semisal omega 3 seperti minyak ikan, omega 6 seperti kedelai, dan omega 9 seperti minyak zaitun. Dan lemak yang perlu dihindari, lanjut dia, yaitu yang berasal dari gorengan, daging merah, atau pun makanan laut.

Zat gizi lainnya yang tak kalah penting yaitu protein, Samuel menyarankan untuk menyeimbangkannya antara asupan protein nabati dan hewani. Protein nabati berasal dari kacang-kacangan, sedangkan protein hewani didapatkan dari daging ayam tanpa kulit.

"Selain itu, perbanyak juga konsumsi sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral," saran Samuel.

Diet tinggi protein

Selain ancaman kekurangan gizi, masalah yang kerap dihadapi kaum pekerja kantoran adalah perasaan mudah lapar. Tak heran jika banyak pekerja kantoran yang dari tahun ke tahun berat badannya terus mengalami peningkatan.
Untuk menyiasati rasa lapar yang kerap menyerang di tempat kerja, pakar gizi Fiastuti Witjaksono, menyarankan pola makan tinggi protein. "Kalau biasanya kita disarankan untuk mengasup protein 15-20 persen, untuk diet khusus ini konsumsilah protein sampai 40 persen dari total kalori," katanya.

Kebutuhan protein tersebut bisa didapatkan dari beragam sumber seperti putih telur, ikan, kacang-kacangan, atau susu tinggi protein. Agar lebih efektif, Fiatuti menganjurkan untuk mengkombinasikan protein dengan serat.

Meski begitu, diet tinggi protein ini tidak disarankan untuk dilakukan setiap hari. "Kita bisa memilihnya saat sarapan atau malam hari sebagai menu makan malam di saat harus lembur," katanya.

Faktanya, mencukupi kebutuhan nutrisi terutama protein memang penting artinya bagi kemampuan berpikir dan konsentrasi. Sebuah studi terbaru menunjukkan, asupan nutrisi khususnya protein memiliki peran dalam membantu mendukung daya pikir dan konsentrasi.

Riset yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition 2013 edisi online menemukan, pemberian suplemen makanan protein  dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif khususnya bagi orang dewasa.  Studi  para ahli dari Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Putra Malaysia ini melibatkan 46 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Peserta terdiri dari wanita dan pria yang berusia antara 35 hingga 65 tahun. Peserta tidak memiliki penyakit apapun yang membutuhkan pengobatan.

Para peneliti ini memberikan dua perlakuan pada peserta, kelompok pertama diberi suplemen protein dari saripati ayam (essence of chicken) selama enam minggu. Sementara kelompok lainnya diberi plasebo sebagai pembanding.

Pada awal dan akhir pemberian perlakuan, para peserta menjalani tes untuk menentukan fungsi kognitif mereka seperti tes perhatian dan daya ingat. Hasilnya, secara keseluruhan, peserta yang diberi suplemen protein memiliki skor yang lebih baik setelah diberi perlakuan dibandingkan dengan kelompok plasebo. Ini artinya, suplemen protein memiliki peran untuk meningkatkan fungsi otak yang mengatur daya konsentrasi dan fungsi kognitif pada orang dewasa sehat.

Sumber: Kompas Health

Anti-aging Tak Selalu Soal Kecantikan

Istilah anti-aging selama ini sering dikaitkan dengan segala sesuatu berbau kecantikan. Mereka yang melakukan terapi ini pun dianggap tak memiliki kepercayaan diri. Padahal menurut dokter, keilmuan anti-aging sangat luas dan tak sekadar mengenai kecantikan.

"Salah persepsi, orang yang mau perawatan anti-aging tak selalu karena keriput atau ingin cantik. Padahal kan enggak juga," ujar dr Yulli Agnes, MBiomed (AAM), Diplomate ECARE, Medical Director Sapulidi Life Integrative Health Centre, di sela-sela konferensi pers yang diselenggarakan di Sapulidi Resort, Jl Raya Pengosekan, Bali.

Menurut dr Yulli, keilmuan anti-aging sebenarnya memiliki bentuk seperti piramida dan terbagi atas tiga bagian, yaitu lifestyle atau gaya hidup; hormon; dan estetika.

"Estetika atau kecantikan memang termasuk dalam kategori anti-aging. Tapi itu hanya salah satu bagiannya saja, bukan fokus utama," lanjut dr Yulli.

Lantas usia berapa sebaiknya seseorang mulai melakukan perawatan anti-aging? dr Yulli menyarankan untuk memulai perawatan anti-aging saat memasuki usia 30 tahun. Menurutnya, setiap tahun sel-sel tubuh memang akan mengalami penurunan. Nah, perawatan ini bisa dilakukan di klinik-klinik khusus anti-aging.

"Enggak mau kan punya kulit awet muda tapi jalannya bungkuk? Nah itu fungsinya pengobatan anti-aging, diobati secara keseluruhan, tak melulu soal kecantikan. Jadi saat usia menua tubuh bisa tetap sehat," ungkap dr Yulli.

Sumber: Detik health

Konsumsi kacang berhubungan dengan umur panjang

Hasil studi terkini yang dipubliksikan dalam the New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah sedikit dapat membantu orang hidup lebih panjang.

Menurut studi yang meliputi pengumpulan informasi dari 118 ribu orang itu, orang yang makan 28 gram kacang setiap hari dalam sepekan memiliki risiko meninggal dunia pada periode usia lebih dari 30 tahun sekitar 20 persen lebih rendah dari pada mereka yang tidak mengonsumsi kacang-kacangan.

Saat peneliti mengamati penyebab spesifik kematian, mereka menemukan orang yang mengonsumsi satu ons kacang setiap hari punya risiko meninggal dunia akibat penyakit jantung 29 persen lebih rendah.

Menurut penelitian yang didanai olehInternational Tree Nut Council Nutrition Research & Education Foundation itu, orang yang mengonsumsi kacang-kacangan juga memiliki risiko kematian akibat penyakit pernafasan dan kanker berturut-turut 24 persen dan 11 persen lebih rendah.

Hubungan antara konsumsi kacang dan umur panjang bahkan tetap bertahan setelah para peneliti memasukkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi rentang hidup manusia seperti berat badan, aktivitas fisik serta konsumsi buah dan sayur.

"Temuan dari studi kami dan yang lainnya menunjukkan manfaat potensial konsumsi kacang untuk menunjang kesehatan dan umur panjang," kata Dr Charles Fuchs, peneliti dari the Dana-Farber Cancer Institute di Boston, seperti dilansirLiveScience.

Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan konsumsi empat kali 1,5 ons atau sekira segenggam kacang tak bergaram per minggu.

Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat (U.S. Food and Drug Administration/USFDA) juga menyatakan makan 1,5 ons per hari bisa mengurangi risiko terserang penyakit jantung.

Sumber: Antara

Cegah risiko kanker dengan Antioksidan

Anda pasti pernah mendengar tentang antioksidan, seperti Vitamin C, likopen, dan betakaroten, yang banyak terdapat pada beberapa jenis buah dan sayuran. Banyak penelitian memperkirakan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan itu, risiko terkena kankernya rendah.

Berbagai bahan kimia dari tanaman yang dikenal sebagai fitokimia juga sepertinya sama fungsinya, yaitu melindungi sel dari senyawa berbahaya dalam makanan dan lingkungan, juga mencegah kerusakan sel dan terjadinya mutasi. Begitu disebutkan Jed W. Fahey, ScD, MS, salah seorang peneliti dari sekolah kedokteran di Johns Hopkins university. Fahey juga dikenal sebagai peneliti yang sedang mempelajari bagaimana sayuran membantu melindungi berbagai penyakit.

Jenis makanan penangkal kanker, kalau diamati sebetulnya tidak jauh berbeda dengan jenis makanan sehat yang biasa Anda makan pula. "Artinya, makanlah banyak buah dan sayuran, serta biji-bijian dan daging tanpa lemak atau ikan," ujar Wendy Demark-Wahnefried, PhD, RD, gurubesar ilmu perilaku dari University of Texas MD Anderson Cancer Center, di Houston.

Terpenting juga adalah urusan berat badan. Berusahalah tetap ada di skala sehat dan buang beberapa kilogram jika diperlukan. "Semua orang tahu kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko penyakit jantung dan diabetes," kata Arthur Schatzkin, MD, DrPH, kepala cabang epidemiologi gizi dan peneliti senior di National Cancer Institute. "Sekarang jelas bahwa obesitas dan kelebihan berat badan, merupakan faktor risiko utama untuk kanker payudara, kanker endometrium, kanker usus besar," ujarnya.

Jadi makanan apa yang harus Anda pilih sehingga membuat tubuh sehat dan bebas dari kanker? Segeralah tinggalkan berbagai jenis makanan yang berisiko dan menggoda, dan selalu Anda inginkan dalam jumlah banyak. Mulailah dari sekarang.

Sumber: Tempo

Penderita kanker prostat wajib konsumsi lemak nabati

Pria yang mengidap kanker prostat secara signifikan dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup mereka. Caranya dengan menambahkan lemak nabati yang sehat ke dalam diet yang mereka jalani.

Dengan mengganti lemak hewani ke lemak nabati yang sehat, seperti minyak zaitun, kanola, kacang-kacangan, biji-bijian dan alpukat, pria yang memiliki kanker prostat diyakini dapat mengurangi  insulin dan peradangan.

"Konsumsi minyak sehat dan kacang, mampu meningkatkan antioksidan plasma dan mengurangi insulin dan peradangan, yang dapat mencegah perkembangan kanker prostat," kata pemimpin penulis dari University of California, San Francisco , Erin Richman, seperti dilansir laman Lifestyle.Iafrica.

Studi ini mengkaji asupan lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda serta lemak dari hewani dan nabati.

Data berasal dari Health Professionals Follow-up  yang dimulai pada tahun 1986. Penelitian asupan lemak melibatkan 4,577 pria yang telah didiagnosis dengan kanker prostat non-metastatik antara tahun 1986 dan 2010. Selama jangka waktu penelitian, 1.064 orang meninggal, terutama akibat penyakit kardiovaskuler (31 persen), kanker prostat (21 persen) dan kanker lainnya (hampir 21 persen).

Para peneliti kemudian menemukan hal yang mencolok, pria yang mengganti 10 persen dari total kalori harian mereka, dari karbohidrat dengan lemak nabati yang sehat, memiliki resiko lebih kecil terkena kanker prostat sebesar 29 persen dan memiliki resiko kematian lebih rendah sebesar 26 persen.

"Secara keseluruhan, temuan kami mendukung pria yang memiliki kanker prostat untuk mengikuti diet jantung sehat, di mana kalori karbohidrat diganti dengan minyak tak jenuh dan kacang-kacangan untuk mengurangi semua resiko penyebab kematian," pungkasnya

Sumber: jpnn

Perpanjang usia dengan diet sehat mediterania

Banyak cara yang dipercaya untuk membuat panjang umur, namun inti dari semua itu adalah menerapkan pola hidup yang sehat. Salah satu cara yang cukup memberikan bukti spesifik memperpanjang usia adalah diet Mediterranean, khususnya pada perempuan.

Sebuah studi yang dipublikasi dalam Annals of Internal Medicine melaporkan, perempuan yang melakukan diet tersebut lebih banyak mengonsumsi lemak sehat dan 40 persen lebih mungkin untuk hidup hingga usia di atas 70 tahun.

Para peneliti asal Havard School of Public Health and Brigham and Women's Hospital di Boston melakukan uji kuesioner pada 10.670 perempuan yang berusia 50 hingga 60 tahun tentang kesehatan, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik. Studi jangka panjang tersebut dimulai antara tahun 1984 hingga 1986.

Lima belas tahun berselang, para peneliti kembali menghubungi peserta yang sama untuk diminta mengisi kembali kuesioner lanjutan. Hal ini dilakukan guna mengetahui kesehatan mental dan fisik mereka setelah itu.

Secara keseluruhan, mereka menemukan, peserta yang melakukan diet Mediterranean lebih mungkin untuk hidup hingga usia 70 tahun. Selain itu, peserta tersebut juga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan penyakit Parkinson, jantung, ataupun diabetes.

Menurut American Heart Association, orang yang melakukan diet Mediterranean umumnya mengonsumsi lebih dari setengah total kalori mereka  dari lemak jenuh sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun.

Ketua peneliti dr Cecilia Samieri mengatakan, diet Mediterranean dicirikan dengan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan ikan. Sementara itu, diet tersebut minim konsumsi daging merah dan daging yang diproses, serta konsumsi alkohol yang diatur.

"Dalam diet ini, pelaku diet lebih banyak mengonsumsi lemak jenuh sehat yang berasal dari minyak zaitun," ujarnya.

Sumber: Kompas Health

Hindari sarapan pagi dengan 7 makanan ini

Sarapan itu makanan penting untuk memulai kegiatan sehari-hari. Tapi bukan berarti Anda sembarangan memasukkan berbagai makanan dalam menu sarapan. Nah, tahukah Anda ada tujuh pilihan buruk sebagai menu sarapan?

Mengonsumsi sarapan sehat setiap pagi dapat mengurangi risiko penyakit seperti kanker dan diabetes. Sajikan menu sehat untuk memulai hari Anda. Tapi jangan sajikan tujuh menu berikut di meja makan saat pagi hari:

1. Bacon, ham, dan sosis
Daging olahan memiliki nitrat yang terkait dengan kanker kolorektal. Faktanya, Institute for Cancer Research menerbitkan daftar sepuluh hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kanker.

Menghindari nitrat adalah salah satu di antaranya. Lantas, apa artinya bagi mereka yang doyan makan daging di pagi hari? Ini adalah saat untuk menemukan sarapan yang berbeda, di luar daging.

2. Sereal manis
Bagaimana Anda bisa tahu perbedaan antara sereal manis yang buruk dan yang baik untuk kesehatan Anda? Beberapa sereal penuh mengandung karbohidrat dan gula. Ketika memakannya, gula darah naik dengan cepat dan lebih cepat dirilis.

Karena tak ingin mengalami hal ini, sebaiknya hindari saja sereal manis. Sebaliknya, pilihlah sereal yang mengandung serat tinggi dan protein. Anda mencari pilihan lain? Tambahkan biji rami atau walnuts untuk menambah serat lebih banyak.

3. Pancake (panekuk) dengan sirup maple buatan berlimpah
Sementara sirup maple alami merupakan pemanis yang sehat, ada banyak jenis sirup buatan di pasar yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa. Pemanis yang berasal dari jagung, juga hadir dalam sebagian besar makanan olahan dan kemasan.

Sirup jagung tinggi fruktosa  bisa memicu obesitas  dan lemak visceral di perut. Lemak visceral ditimbun di antara organ bagian dalam. Lemak visceral merupakan jenis lemak yang mengarah ke kanker. Sebuah penelitian terbaru di sebuah jurnal juga mengaitkan konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa terhadap diabetes.

4. Donat
Bukan cuma karena kue ini terbuat dari tepung putih halus, namun juga ditambahkan banyak gula ke dalamnya. Gula adalah cara terburuk untuk menimbun bahan bakar di pagi hari, karena memicu kenaikan drastis kadar gula darah.

Itu berarti Anda akan lapar lebih cepat dan meningkatkan kesempatan untuk mengalami gula darah tinggi, obesitas dan diabetes. Jika semua risiko kesehatan tidak cukup untuk membuat Anda menjauhi donat, ada risiko kesehatan lain yang perlu dipikirkan. Banyak ilmuwan percaya gula dan kanker saling terkait.

5. Sandwich
Sandwich mungkin bisa menjadi pilihan cukup sehat, sayangnya makanan ini banyak mengandung bahan pengawet dan natrium. Cara lebih sehat adalah membuat sandwich sendiri yang dijamin terdiri dari bahan-bahan yang sehat.

6. Light yogurt
Makanan jenis ini mungkin hanya memiliki beberapa ratus kalori dan hadir dalam rasa yang menggoda seperi cheesecake, tetapi sayangnya makanan ini biasanya ditambahi pemanis buatan dan bahan kimia. Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilih yogurt rendah lemak.

7. Muffin
Muffin memuncaki daftar makanan untuk sarapan dengan jumlah kalori paling tinggi. Alasannya? Muffin sangat padat dan terdiri dari bahan yang umumnya tak dibutuhkan tubuh seperti tepung putih, minyak atau mentega dan gula dalam jumlah banyak.

Jika tak punya opsi lain untuk sarapan, batasi konsumsinya, yaitu maksimal seukuran telur besar.

Sumber: Metrotvnews

fakta dan mitos testosteron

Testosteron merupakan hormon seks pria yang punya peran penting dalam fungsi seksual, produksi sperma, pembentukan otot, dan intonasi suara. Rendahnya kadar hormon ini akan menyebabkan seseorang mengalami kelelahan kronis, depresi, gangguan ereksi, dan postur tubuh yang kurang tegap atau berkurangnya kemampuan atletik.

Penelitian menunjukkan bahwa hormon testosteron dalam jumlah yang normal sangat penting untuk mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular pada pria. Selain itu, pria yang kadar testosteronnya normal lebih panjang umur dibanding dengan pria yang kekurangan hormon ini.

Banyak mitos yang salah beredar mengenai hormon pria ini. Abraham Morgentaler, MD, dokter spesialis urologi dari Harvard Medical School dan penulis buku Testosterone for Life akan menjawabnya untuk Anda.

1. Testosteron adalah obat ilegal

Hormon testosteron termasuk dalam obat yang legal, terlebih hormon ini sangat penting bagi pria. Yang ilegal adalah bila hormon ini dipakai tanpa resep dokter. Meski begitu, banyak organisasi olahraga yang punya aturan ketat tentang penggunaan obat atau suplemen yang mengandung testosteron karena bisa memengaruhi performa atlet. Atlet yang melanggar bisa dikenai sanksi.

2. Testosteron adalah steorid, dan steorid berbahaya.

Ya, testosteron memang steorid, tapi tidak berbahaya. Lagi pula secara alamiah kita dipenuhi oleh berbagai steorid. Menurut Morgentaler, kata "steroid" sebenarnya berkaitan dengan molekul yang ditopang oleh empat karbon, seperti estrogen, progesteron, kortisol, juga kolesterol.

Sementara itu, dalam dunia olahraga, steroid merupakan kependekan dari anabolic steroid hormone yang berarti secara khusus bekerja untuk membangun otot dan tulang, seperti testosteron.

3. Testosteron menyebabkan perilaku kasar dan tak terkontrol

Belum ada fakta yang membuktikan testosteron menyebabkan tindakan agresif, kekerasan, atau perilaku tak terkontrol lainnya. Sebaliknya, pria dengan hormon testosteron yang rendah justru mudah marah, dan kondisi ini akan membaik setelah kadar testosteronnya naik.

4. Testosteron menyebabkan kanker prostat

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria dengan kadar testosteron yang tinggi justru risikonya lebih kecil untuk terkena kanker prostat.

5. Kadar Testosteron yang tinggi menyebabkan kebotakan

Secara umum, pria yang mengalami kebotakan punya kadar testosteron yang sama dengan pria yang rambutnya masih lebat. Kebotakan, menurut Morgentaler, biasanya sudah diturunkan secara genetis.


Sumber: Kompas Health

Rencana Anda untuk segera memiliki momongan bisa diwujudkan dengan lebih memperhatikan asupan makanan bergizi sebagai langkah awal.

Pria yang kerap makan sayur, buah, ikan, dan kacang-kacangan, menunjukkan lebih sedikit tanda kerusakan DNA pada sperma mereka dibandingkan dengan pria yang pola makannya kurang sehat. Peneliti di California yakin nutrisi menjadi kunci kesuburan pria.

Studi sebelumnya menunjukkan, makin tua usia pria, makin besar risikonya mengalami pemecahan dan pengaturan kembali kromosom pada sperma mereka. Hal ini bisa berakibat pada kesulitan memiliki anak.

Tetapi pola makan yang sarat vitamin C dan E, zinc dan asam folat bisa melindungi DNA mereka, terutama pada pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.

Profesor Simon Fishel, salah satu pakar kesuburan terkenal, mengatakan, pria yang mengalami masalah kesuburan agar jangan meremehkan efek makanan yang dikonsumsi.

"Pola makan bisa berpengaruh buruk atau baik. Berbagai komponen radikal bebas bisa menimbulkan efek berbahaya pada sel, dan berkonsentrasi di testis," katanya.

Penelitian terakhir menunjukkan, pria berusia lebih dari 44 tahun yang sering mengasup vitamin C dari makanan segar memiliki kualitas sperma lebih baik. Vitamin C diketahui akan mencegah penurunan kualitas sperma seiring laju usia. Vitamin C juga melindungi sperma dari efek negatif radikal bebas.

Hal yang sama ditemukan pada mereka yang memiliki asupan tinggi zinc dalam kerang dan ikan, vimamin E dalam kacang dan biji-bijian, dan folat dalam sayuran hijau. Zinc juga menjaga konsistensi kualitas sperma.

Sebaliknya, pola makan yang kurang sehat juga membuat tingkat kesuburan berkurang. "Komponen mirip estrogen dalam makanan, seperti dalam daging, bisa mengganggu pembentukan sperma," kata Fishel.

Saat ini jutaan pasangan di dunia mengalami gangguan kesuburan. Diperkirakan 25 persen kasus infertilitas disebabkan oleh buruknya kualitas semen, yaitu cairan yang membawa sperma.

Walaupun terapi kesuburan bisa dilakukan, namun membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Memperbaiki pola makan sejak muda bisa menjadi cara yang murah agar siap menjadi ayah.

Sumber: Kompas Health

Konsumsi anggur pengaruhi pola makan yang baik

Sedang mencoba memperbaiki pola makan? Mulai sekarang cobalah untuk selalu menyediakan anggur di rumah. Selain rasanya enak dan segar, buah anggur ternyata dapat memperbaiki gizi serta mempengaruhi pola makan kita menjadi lebih baik.

Menurut studi yang dipublikasi dalam Journal of Food Science, orang yang makan anggur cenderung mengasup nutrisi lebih banyak dan memiliki pola makan yang lebih sehat daripada mereka yang tidak. Efek ini bahkan juga terjadi dengan memakan produk-produk yang terbuat dari buah ini.

Hal tersebut muncul dari hasil analisa data National Health and Nutrition Survey. Data tersebut menunjukkan kebiasaan makan pada orang Amerika.

Mereka menemukan, pada tahun antara 2003 dan 2008, orang yang mengonsumsi anggur, kismis, atau jus anggur murni ternyata juga mengonsumsi lebih banyak buah, sayur-sayuran hijau gelap, oranye, serat, vitamin A, vitamin C, kalsium, magnesium, dan potasium. Mereka juga lebih sedikit memakan lemak jenuh, gula tambahan, dan alkohol dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi anggur.

Para peneliti mengatakan, anggur dan kismis kaya akan serat. Sedangkan jus anggur memiliki segudang nutrisi yang membantu melawan penyakit jantung dan kanker.

Ketua peneliti studi Dr Carla McGill mengatakan, studi ini tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat. "Konsumsi anggur memang berhubungan dengan pola makan lebih sehat dan konsumsi nutrien yang lebih baik, namun tidak secara langsung menyebabkan demikian," jelasnya.

Sumber: Kompas Health

Obatnya Herbal

{picture#http://4.bp.blogspot.com/-0cA0jwlkoGc/ViEZ_rQCLOI/AAAAAAAAAfg/M6MsH75dfMI/s1600/call-service.jpg} Obatherbal merupakan situs yang berisikan informasi seputar kesehatan dengan topik pembahasan tentang penyakit, pengobatan, tips kesehatan, dan lain sebagainya. {facebook#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {twitter#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {google#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {pinterest#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {youtube#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {instagram#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal}
Diberdayakan oleh Blogger.