Seorang perempuan berusia 38 tahun melakukan tes kesehatan rutin dua tahunan. Setelah menerima hasilnya, terlihat bahwa kadar kolesterol "baik", HDL, di bawah garis bawah normal, yaitu 39 mg/dl. Untuk perempuan, kadar terendah adalah 50 mg/dl.

Padahal, tugas kolesterol HDL adalah menghancurkan kolesterol dari tubuh sebelum sel-sel itu punya kesempatan untuk menghambat kelancaran arteri. Angka HDL harus lebih tinggi untuk mengurangi penyakit jantung.

Untung saja, kadar kolestreol "jahat" atau LDL mendekati  kadar ideal yaitu 101 mg/dl, sedangkan trigliserida 93 mg/dl. Dengan demikian, kadar kolesterol total adalah 169 mg/dl. Batas kadar kolesterol terbaik kurang dari 200 mg/dl.

Cara menghitung kolesterol total adalah: LDL HDL + (Trigliserida/5)

Semua berlomba untuk mendapatkan angka total kolesterol di bawah 200 mg/dl. Namun, tentu lebih penting lagi untuk mempertahankan rasio LDL dan HDL serendah mungkin.

Menurut artikel yang diterbitkan Current Medical Research and Opinion, perbandingan LDL dan HDL lebih tinggi daripada 8,0 berpotensi menyebabkan penyakit jantung koroner.

Trik untuk mendapatkan keseimbangan rasio tersebut adalah menurunkan kadar LDL atau menaikkan kadar HDL. Untuk kasus perempuan di atas, sebaiknya ia menaikkan kadar HDL sebisa mungkin tanpa obat-obatan, seperti Niacin.

Banyak penelitian medis menunjukkan, asam lemak omega-3 sangat efektif untuk menaikkan kadar HDL. Omega-3 tersebut biasanya ada di dalam ikan, seperti salmon. Ada baiknya menambahkan biji labu ke dalam oatmeal saat sarapan. Biji labu dan biji bunga matahari juga mengandung konsentrasi omega-3 tinggi, sama banyaknya dengan yang terdapat di dalam ikan. Biji-bijian itu bisa menjadi alternatif untuk mereka yang tidak bisa mengonsumsi ikan.

Alternatif lain adalah mendapatkan omega-3 melalui suplemen yang bisa didapatkan di berbagai apotek. Suplemen tersebut terbukti efektif menaikkan HDL. Makanan lain adalah teh hijau dan cokelat hitam. Suplemen vitamin D juga memiliki efek yang positif terhadap peningkatan HDL.

Lalu, siapa yang tidak suka jus jeruk? Nah, yang terakhir ini salah satunya berfungsi menaikkan HDL.

Kadar kolesterol

* Total 

Di bawah 200 mg/dl = terbaik

200-239 mg/dl = perbatasan menuju tinggi

240 mg/dl ke atas = tinggi

* LDL

Di bawah 70 mg/dl = terbaik untuk mereka yang memiliki risiko tinggi terkena sakit jantung

Di bawah 100 = terbaik untuk mereka yang berisiko terkena sakit jantung

100-129 mg/dl = mendekati ideal

130-159 mg/dl = perbatasan menuju tinggi

160-189 mg/dl = tinggi

190 mg/dl ke atas = sangat tinggi

*HDL

Di bawah 40 mg/dl (pria) dan di bawah 50 (wanita) = buruk

50-59 mg/dl = baik

Di atas 60 mg/dl = terbaik

* Trigliserida

Di bawah 150 mg/dl = terbaik

150-199 mg/dl = perbatasan menuju tinggi

200-499 mg/dl = tinggi

500 mg/dl ke atas = sangat tinggi

Sumber: Kompas

Posting Komentar

Obatnya Herbal

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNFCgao0SPhKsfn1eWs__axmQqYbGMkgcKfHf6SxL1_ycgloDLNHyGiZG3zYOsoFAmYDi81e3v9hePM5BPepoNyfQ7-LyveKmY4WbACii8aLBjfBDhEUOOKHnIeV3BKbAC_m-tOg7cb9I/s1600/call-service.jpg} Obatherbal merupakan situs yang berisikan informasi seputar kesehatan dengan topik pembahasan tentang penyakit, pengobatan, tips kesehatan, dan lain sebagainya. {facebook#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {twitter#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {google#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {pinterest#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {youtube#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {instagram#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal}
Diberdayakan oleh Blogger.