Antioksidan merupakan senyawa yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Senyawa ini pun memiliki banyak fungsi bagi kesehatan. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Mag for Women berikut ini.

Mencegah penyakit jantung
Sarapan sehat kaya antioksidan adalah kunci mencegah penyakit jantung, demikian menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan. Contoh sarapan kaya antioksidan adalah teh hijau atau kopi.

Efek anti penuaan
Antioksidan terkenal sebagai agen anti penuaan. Sebab konsumsi makanan dengan antioksidan juga bisa mengurangi munculnya keriput. Salah satu makanan yang memiliki efek anti penuaan adalah blueberry.

Menguatkan sistem imun
Antioksidan dalam makanan, khususnya vitamin C, punya fungsi untuk menguatkan sistem imun. Jika sistem imun kuat, tubuh pun tak mudah terkena penyakit.

Melindungi sistem saraf
Kombinasi makanan dengan antioksidan, seperti blueberry, strawberry, dan bayam, bisa bekerja sama dalam melindungi sistem saraf. Sehingga penyakit seperti kelainan saraf, termasuk autisme, depresi, dan skizofrenia, bisa dicegah.

Menyehatkan mata
Antioksidan punya peran penting dalam menjaga kesehatan mata, khususnya para lansia. Makan makanan kaya antioksidan pun mampu menurunkan risiko kebutaan dan penyakit lain yang menyerang mata.

Antioksidan bisa diperoleh dari makanan dan suplemen. Namun sumber terbaik tentu berasal dari makanan segar daripada suplemen yang sudah diberi banyak bahan campuran buatan.

Sumber : Harian Sumut Pos

Anak-anak rentan radiasi penyebab kanker

Anak-anak rentan radiasi penyebab kanker - Bayi dan anak-anak memiliki bahaya lebih besar mengidap kanker ketimbang orang dewasa akibat radiasi, semisal dalam peristiwa nuklir, kata laporan ilmiah Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat.

Anak-anak ternyata lebih peka daripada orang dewasa untuk mengidap 25 persen dari jenis tumor, termasuk leukemia serta kanker tiroid, otak dan payudara, kata laporan itu.

"Ancaman itu secara berarti lebih tinggi, tergantung pada keadaannya," kata Komite Ilmiah PBB untuk Dampak Radiasi Atom (UNSCEAR) dalam pernyataan.

UNSCEAR mengatakan mulai menyusun laporan itu pada 2011, tahun saat terjadi kejadian nuklir Fukushima di Jepang, meskipun bencana terburuk sejak 25 tahun tersebut tidak disebutkan dalam laporan itu. Komite pada Mei mengatakan bahwa angka penderita kanker diperkirakan tidak akan meningkat setelah tragedi Fukushima.

Studi terhadap insiden Chernobyl pada 1986 di Ukraina menunjukkan keterkaitan kanker tiroid dengan radioaktif iodine. Tiroid merupakan organ paling parah terpapar karena radioaktif terkumpul di organ tersebut. Anak-anak terutama paling rawan terimbas.

Laporan yang diajukan kepada Majelis Umum PBB pada Jumat itu mengatakan anak-anak dan dewasa harus dipertimbangkan secara terpisah untuk bisa memperkirakan risiko secara lebih akurat.

"Karena perbedaan anatomi dan fisiologi mereka, paparan radiasi mempunyai imbas yang berbeda pada anak-anak dibandingkan dengan dewasa," kata Fred Mettler, ketua tim pakar UNSCEAR.

"Tidak direkomendasikan untuk menggunakan generalisasi yang sama dengan orang dewasa, ketika mempertimbangkan risiko dan efek radiasi saat kanak-kanak," imbuh dia.Anak-anak umumnya disamakan dengan dewasa dalam riset-riset epidemiologi, kata komite tersebut.

UNSCEAR mengatakan, telah mengkaji 23 tipe kanker, beberapa diantaranya "sangat relevan untuk mengevaluasi konsekuensi radiologi" dari tragedi nuklir dan beberapa prosedur medis.

Pada sekitar 15 persen tipe kanker seperti kanker kolon, anak-anak memiliki sensitifitas yang sama dengan dewasa, dan pada 10 persen tipe kanker seperti tipe yang menyerang paru-paru, anak-anak kurang sensitif dibandingkan dewasa, kata laporan itu.

"Data ini terlalu lemah untuk mengambil kesimpulan terhadap 20 persen tipe kanker," kata UNSCEAR. "Ada kaitan lemah ataupun tidak nyata antara paparan dan risiko pada setiap tingkatan usia untuk 30 persen tipe kanker."



Sumber: Antara

Seperempat atau satu dari empat perempuan Indonesia berusia di atas 50 tahun terkena osteoporosis (tulang keropos), menurut penelitian Jakarta Osteoporosis Center.

Menurut dr Gunawan Tirtarahardja, CCD, CDT dari Jakarta Osteoporosis Center, penelitian tersebut dilakukan pada 2006 terhadap 1790 orang sehat tanpa penyakit patah tulang atau tidak pernah mengonsumsi kalsium, yang terdiri dari 900 perempuan dan 890 laki-laki.

"Sedangkan pada umur 70 tahun ke atas, satu dari dua perempuan terkena osteoporosis," kata Gunawan saat jumpa pers di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa perempuan memiliki empat kali kemungkinan lebih besar menderita osteoporosis dibandingkan laki-laki. Hal tersebut karena adanya perubahan hormon yang drastis pada masa menopause perempuan.

"Perempuan kena double impact. Pada saat menopause dan pada saat usia lanjut," katanya.

Jumlah tersebut, kata Gunawan, jauh lebih besar 8-10 persen dibandingkan jumlah yang terjadi di Amerika Serikat.

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa puncak massa tulang Indonesia berkisar di umur 20-39 tahun. Dia menyebutkan bahwa semakin tinggi puncak masa tulang, semakin kecil juga kemungkinan seseorang menderita osteoporosis.

"Naik 10 persen saja dari yang ada sekarang, bisa menaikkan 50 persen kemungkinan patah tulang karena osteoporosis," katanya.

Sumber : Antara

Deteksi kanker melalui tes darah

Deteksi kanker melalui tes darah - Para ilmuwan di Inggris mengatakan mereka selangkah lebih dekat untuk mengembangkan tes darah guna mengidentifikasi apakah seorang perempuan kemungkinan akan mengidap kanker payudara dalam hidupnya di kemudian hari.

Para peniliti di Imperial College London mengidentifikasi kaitan kuat antara kanker dan perubahan molekuler pada gen sel darah putih.

Dr James Flanagan, salah satu peneliti, mengatakan penemuan tersebut sangat penting dan diperlukan pengembangan lebih lanjut.

"Apa yang kami cari, apa yang telah kami temukan adalah satu gen. Kami ingin menemukan di seluruh genom berapa banyak yang bisa mempengaruhi risiko dan merangkum semua informasi ini secara keseluruhan," kata Dr James Flanagan.

Menurutnya, informasi tersebut akan disusun dalam bentuk model komputer sehingga bisa diteruskan kepada pasien apakah ia menghadapi risiko rendah atau tinggi.

Gaya hidup

Perempuan yang menunjukkan perubahan gen paling tinggi tercatat dua kali lipat kemungkinan mengalami kanker.

Para ilmuwan menganalisa sampel darah sebanyak 1.380 perempuan dari berbagai kelompok umur. Sebanyak 640 di antara mereka mengalami kanker payudara.

Menurut mereka, dengan mengidentifikasi perempuan yang berisiko pada tahap dini bisa membantu mereka mengubah gaya hidup guna mencegah penyakit atau meningkatkan peluang mengalahkan penyakit itu.

Mereka mengatakan pemeriksaan darah sederhana ini bisa tersedia dalam waktu lima hingga 10 tahun mendatang.

Sumber: BBC Indonesia

Penyebab usia wanita lebih panjang dari pria

Sebuah penelitian membuktikan wanita dapat berumur lebih panjang dibandingkan pria karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lambat menua. Dengan ketahanan tubuh yang terus melemah, kerentaranan pria terhadap penyakit memperpendek rentang hidup mereka.

Ilmuwan Jepang melakukan tes fungsi kekebalan untuk melihat indikasi usia biologis. Sistem kekebalan tubuh melindungi dari infeksi dan kanker tetapi menyebabkan penyakit bila tidak diatur dengan baik. Studi di Jepang menyelidiki pertanyaan kontroversial apakah hubungan usia dengan sistem kekebalan tubuh bertanggungjawab atas perbedaan harapan hidup rata-rata antara pria dan wanita.

Profesor Katsuiku Hirokawa dari Universitas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Tokyo mengalisis sampel darah dari 356 pria dan wanita sehat berusia antara 20 dan 90 tahun. Mereka mengukur kadar sel darah putih dan molekul yang disebut sitokin, yang berinteraksi dengan sel-sel sistem kekebalan tubuh untuk mengatur respon tubuh terhadap penyakit.

"Perubahan terkait dengan usia dalam berbagai parameter kekebalan tubuh berbeda antara wanita dan pria. Temuan kita mengindikasikan tingkat yang lebih lambat dalam penurunan parameter kekebalan tubuh pada wanita dibandingkan pria, yang konsisten dengan fakta bahwa wanita hidup lebih lama daripada pria," papar Hirokawa dan rekannya dalam laporan di jurnal Imunitas dan Penuaan dikutip BBC. Dosen senior di royal Veterinary College, Donald Palmer mengatakan studi pada tikus memberikan hasil yang sama.

Sumber: Republika


sayur dan buah kurangi efek penuaan
Dengan pola makan yang baik, bisa dipastikan seseorang meminimalkan efek penuaan yang terjadi pada dirinya. Terdapat beberapa makanan yang memungkinkan tubuh tetap sehat, walau usia bertambah tua. Beberapa di antaranya juga berfungsi sebagai anti-aging. Makanan dari varietas sayur dan buah ini juga kaya protein serta lemak sehat.

1. Blueberry
Blueberry mengandung vitamin C dan E yang berfungsi sebagai anti-oksidan. Anti-oksidan yang disebut Antocyanin ini mampu menetralkan radikal bebas dan membantu kinerja sistem kardiovaskuler, penglihatan, dan pencernaan.

Studi pada 1999 oleh Jean Mayer, Human Nutrition Research Center on Aging di Tufts University mendukung khasiat blueberry ini. Studi pada tikus membuktikan, konsumsi blueberry setiap hari menghasilkan keseimbangan dan koordinasi tubuh yang lebih baik. Blueberry juga mencegah penurunan fungsi kognitif sesuai penelitian University of Reading and Peninsula Medical School.

Penelitian yang diadakan University of Michigan juga membuka manfaat lain blueberry. Dalam studi ini, tikus percobaan memiliki sensitivitas insulin yang lebih baik setelah 90 hari mengonsumsi blueberry. Hasil riset menjadi kabar baik bagi lansia yang berisiko besar menderita diabetes.

2. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung Polyphenol yang merupakan anti-oksidan terkuat. Anti-oksidan ini melindungi tubuh dari kanker dan penurunan fungsi jantung. Hal ini sudah dilaporkan dalam The Journal of Nutrition dan European Journal of Cancer Prevention.

Artikel lain dalam  Journal of the American College of Nutrition memuat manfaat lain minyak zaitun, yang kerap digunakan dalam diet Mediterania. Pola diet ditambah minyak zaitun bisa mencegah kulit cepat berkerut.

3. Teh Hijau
Teh hijau adalah asupan lain yang kaya anti-oksidan, antara lain vitamin C, vitamin E, Lutein, Zeaxanthin dan Catechins. Sesuai laporan dalam The Journal of Nutrition dan Cancer Prevention Research, semakin banyak riset yang membuktikan fungsi teh hijau sebagai benteng terhadap kanker, salah satunya kanker hati.

Manfaat teh hijau sebagai anti-aging juga dimuat dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry. Dalam artikel ini, Catechins sebagai salah satu anti-oksidan bisa mencapai jaringan pada mata. Di organ penglihatan ini, Catechins mengurangi stres oksidatif selama lebih dari 20 jam. Riset yang dilakukan di Jerman juga membuktikan, teh hijau yang dikemas dalam bentuk lotion bisa mengurangi kerutan pada mata akibat sering terpapar cahaya LED.

4. Anggur Merah
Anggur merah mengandung anti-oksidan yang disebut Resveratrol. Anti-oksidan ini melindungi tubuh dari berbagai penyakit degeneratif akibat bertambahnya usia.

Di beberapa studi, Resveratrol mencegah kanker dengan membatasi pertumbuhan tumor pada tikus. Pada studi lain, Resveratrol menambah harapan hidup tikus yang mengonsumsi makanan tunggi kalori. Hasil studi ini dimuat dalam jurnal  Carcinogenesis, Nature, and Clinica Chimica Acta: the International Journal of Clinical Chemistry.

Sumber: Kompas health

Cegah kanker payudara dengan rutin berjalan kaki

Berjalan kaki satu jam sehari sepanjang pekan dapat menurunkan risiko kanker payudara secara signifikan bagi perempuan pasca menopause.

Laporan ini datang dari Komunitas Kanker Amerika yang meneliti 73.000 perempuan selama 17 tahun. Mereka mengatakan ini merupakan riset pertama yang secara spesifik mengkaitkan jalan kaki dengan penurunan risiko kanker.

Sementara itu, pakar di Inggris mengatakan temuan ini memperkuat dugaan bahwa gaya hidup mempengaruhi risiko kanker.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga amal Ramblers menemukan bahwa seperempat orang berusia lanjut hanya berjalan kaki sekitar satu jam sepekan.

Padahal menjadi aktif merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker.

Aktivitas rekreasi

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini mengamati perkembangan penyakit kanker pada 73.000 perempuan berusia lanjut.

Mereka diminta untuk mengisi kuisioner tentang kesehatan mereka dan seberapa banyak mereka melakukan aktivitas seperti berjalan, berenang, dan aerobik. Mereka juga ditanya seberapa lama mereka menghabiskan waktu untuk duduk, menonton televisi atau membaca.

Mereka mengisi kuisioner yang sama dalam interval dua tahun pada periode 1997 dan 2009.

Dari seluruh perempuan yang diteliti, 47% dari mereka mengatakan kegiatan rekreasional mereka hanyalah berjalan kaki.

Mereka yang berjakan kaki setidaknya tujuh jam sepekan memiliki risiko 14% lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang berjalan kaki di bawah tiga jam sepekan.

Dr Alpa Patel, ahli epidemiologi di Komunitas Kanker Amerika di Atlanta Georgia, AS, yang memimpin penelitian, mengatakan: "Mempromosikan berjalan kaki sebagai kegiatan waktu luang yang sehat bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik perempuan pasca-menopause.

"Kami sangat senang menemukan bahwa tanpa kegiatan rekreasi lainnya, berjalan satu jam per hari bisa berperan dalam mengurangi risiko kanker payudara.

"Aktivitas yang lebih berat dan lebih lama tentu bisa terus menurunkan risiko."

Kepala eksekutif Kampanye Kanker Payudara di Inggris, Baroness Delyth Morgan, mengatakan: "Riset ini menambah bukti baru bahwa pilihan gaya hidup dapat berperan dalam menurunkan risiko kanker, bahkan perubahan kecil dalam keseharian dapat membuat perbedaan.

"Kita tahu bahwa senjata terampuh untuk mengatasi kanker payudara adalah dengan mencegahnya."

Sumber: BBC Indonesia

Umumnya osteoporosis dikenal dengan penyakit orang tua, tapi ternyata usia 20-an juga bisa terkena risiko osteoporosis. Hal ini bisa disebabkan dari beragam hal, mulai dari karena minum obat-obatan tertentu hingga anoreksia.

"Usia 20 tahunan itu juga bisa terkena, tapi bukan karena proses yang fisiologis. Mungkin karena dia mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti orang yang penyakit asma itu kan dia minum kortiko steroid, itu kan membuat kalsiumnya jadi kurang," kata Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK.

Hal tersebut disampaikan pada acara Media Launch Fonterra Brands Indonesia Dukung Penuh Komitmen Jakarta Bebas Osteoporosis, di The Cone, FX Lifestyle Center, Jakarta Selatan.

dr Fiastuti juga menjelaskan bahwa hal ini terjadi bukan karena proses penuaan, namun karena konsumsi obat, pola makan, tubuh yang terlalu kurus atau tidak sesuai berat ideal juga akan bisa terkena risiko osteoporosis. "Nah kalau baru usia 20 tahunan kepadatan tulangnya sudah menurun hingga -2,1 berarti sudah terjadi osteopedi, yang artinya sudah mulai kekurangan kalsium. Itu masih bisa diatasi," ujar dr Fiastuti.

Guna mengatasinya, dr Fiastuti menyarankan agar cukup minum dan makan yang mengandung kalsium, misalnya teri. Menurutnya, teri dapat dimakan beserta tulangnya, sehingga kalsiumnya tinggi. Lalu minum susu secara teratur, seperti susu tinggi kalsium.

"Tadi kan sudah saya tafsirkan, usia dewasa muda itu 9 sampai 18 perlu 1.300 mg, 19 sampai 50 butuh 1.000 mg. Dari situ kita bisa hitung berapa yang kita butuhkan. Misalnya susu biasa itu sekitar 200 mg, kalau susu kalsium tinggi itu 500 mg. Dari ikan tergantung beratnya, tapi kalau teri lebih banyak," tuturnya.

dr Fiastuti juga mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kalsium yang dikonsumsi wanita Indonesia cukup rendah dan hanya 300mg. Sangat jauh dari kebutuhan per hari. oleh karena itu ia menganjurkan agar sejak mudah baik pria dan perempuan sebaiknya mulai sadar untuk mengonsumsi cukup kalsium, dan menjauhi gaya hidup yang tidak sehat. Agar tidak terkena risiko osteoporosis atau osteopedi pada usia dini.

Selain itu penyakit ini tidak menunjukkan gejala namun bisa tiba-tiba membahayakan, oleh karena itu meskipun merasa sudah cukup sehat, asupan kalsium juga tetap harus diperhatikan. Untuk mengetahui kepadatan tulang, dapat dilakukan dengan bone scan.

"Kadang orang merasa masih muda, masih sehat. Padahal kan kita tidak tahu kalau kepadatan tulangnya sudah turun. Ini silent disease, enggak ada gejala tapi bisa bahaya," kata dr Fiastuti.

Sumber: Detik Health

Seperti yang kita ketahui tribulus terrestris dapat meningkatkan kadar testosteron, gairah seks, dan DHEA. Komponen apa saja yang dimiliki tribulus sehingga bermanfaat bagi kesehatan seksual, berikut ulasannya :

Komponen-komponen kimia aktif Tribulus terrestris adalah saponin steroid. Saponin steroid yang paling aktif di Tribulus disebut protodioscin. Protodioscin telah terbukti memicu pelepasan oksida nitrat dalam jaringan ereksi pada penis. Nitrat oksida mengirimkan sinyal ke pembuluh darah di area intim untuk melebar (vasodilatasi), meningkatkan aliran darah, dan menyebabkan ereksi lebih kencang dan lebih penuh. Dalam penelitian pada hewan, protodioscin ditemukan secara signifikan meningkatkan tingkat testosteron dan DHEA juga.

DHEA (dehydroepiandrosterone) adalah hormon steroid yang disekresi dari kelenjar adrenal. Ini adalah steroid yang paling melimpah dalam tubuh. Dalam studi penelitian yang dilakukan di Universitas Airlangga, Tribulus telah terbukti secara signifikan meningkatkan kadar DHEA dalam laki-laki dewasa (55% pada penderita diabetes, dan 85% pada non-penderita diabetes). Akibatnya, dorongan seksual meningkat dalam 60% pada pria penderita kesulitan ereksi (tingkat DHEA meningkat pada pria yang tidak menderita disfungsi ereksi, walaupun dengan jumlah yang lebih rendah).

Dalam penelitian pada hewan, Tribulus terrestris telah menunjukkan kemampuannya untuk meningkatkan tingkat testosteron sebanyak 50%. Ini dicapai oleh mekanisme protodioscin, yang meningkatkan hormon luteinizing (LH), hormon yang mengirimkan sinyal ke tubuh untuk memproduksi testosteron. Ada debat terus-menerus dalam komunitas ilmiah tentang apakah Tribulus dapat meningkatkan kadar testosteron manusia di atas rentang normal atau tidak, tetapi secara umum disepakati bahwa itu dapat membantu memulihkan dan menyeimbangkan tingkat testosteron normal pada pria yang menderita pada tingkat suboptimal.

Secara keseluruhan, Tribulus dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Telah terbukti dapat meningkatkan DHEA dan tingkat testosteron, dan melepaskan oksida nitrat dalam jaringan ereksi.

Sumber: artikelpria

Daging adalah sumber protein yang dibutuhkan dalam pembentukan sel, tak terkecuali pada sistem reproduksi. Daging segar lebih dianjurkan sebab menurut penelitian, daging olahan justru membuat kualitas sperma berkurang.

Dalam sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam American Society for Reproductive Medicine 2013 di Boston, para ilmuwan dari Harvard University melakukan pengamatan pada 156 laki-laki yang melakukan pembuahan berbantu. Tiap responden ditanyai dietnya, termasuk konsumsi daging merah, daging olahan, ikan dan unggas.

Secara umum, orang yang mengonsumsi lebih dari setengah porsi daging olahan seperti bacon tiap hari akan mengalami penurunan jumlah sperma dibandingkan yang mengonsumsi kurang dari setengah porsi. Selain jumlah, kualitas sperma juga mengalami penurunan.

Temuan lain dalam penelitian itu adalah bahwa beberapa jenis makanan bisa meningkatkan kualitas sperma.

"Kami menemukan bahwa asupan daging olahan bisa menurunkan kualitas sperma, sedangkan ikan justru meningkatkan," kata salah seorang peneliti, Dr Myriam Afeiche seperti dikutip dari Foxnews.

Meski begitu, beberapa pakar kesehatan menunjukkan keraguan atas temuan ini. Dr Allan Pacey, kepala British Fertility Society misalnya, mempertanyakan cara ilmuwan mengukur kualitas sperma. Ia juga mempertanyakan jumlah sampel yang menurutnya terlalu sedikit.

"Hubungan antara diet dengan kesuburan laki-laki memang menarik, dan sekarang sudah ada bukti bahwa laki-laki yang mengonsumsi lebih banyak buah segar dan sayuran punya sperma yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Namun begitu, belum banyak diketahui hubungan antara kesuburan laki-laki dengan diet yang buruk, dan jenis makanan apa yang berhubungan dengan kualitas sperma yang buruk," kata Pacey.

Sumber: Detik Health

Jika Anda melihat darah di urin, bahkan jika hanya sekali, hal itu bisa menjadi pertanda kanker, seperti yang diperingatkan kampanye kesehatan publik.

Kanker ginjal yang terdiagnosa meningkat hingga sepertiganya dalam 10 tahun terakhir di Inggris. Angka kematian juga bertambah hingga 7% menjadi 3.500 orang di Inggris pada 2011.

Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan peningkatan ini terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat.

Merokok dan obesitas misalnya meningkatkan risiko kanker ginjal, tapi diagnosa awal bisa menurunkan tingkat kematian.Ketika kanker ginjal terdiagnosa di tahap awal, peluang penderita untuk bertahan hidup hingga satu tahun mendatang mencapai 97% dan 32% pada tahap akhir.

Tetapi ketika diminta untuk menyebut jenis kanker dan gejalanya, hanya sepertiga pasien yang menyebutkan adanya pendarahan, menurut PHE. Prof Kevin Fenton, direktur kesehatan PHE, mengatakan, "Pesan kami jelas, begitu anda melihat darah di urine, segera temui dokter. Mungkin itu bukan hal yang serius, tapi mungkin juga merupakan indikasi sesuatu yang harus diobati, jadi jangan anggap sepele gejala itu atau menunda pergi ke dokter."

Sumber: BBC Indonesia

Kekurangan air dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti batu ginjal, infeksi kandung kemih, hingga kematian.

Menurut ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, ada beberapa ciri umum yang menandakan fase dehidrasi.

"Tanda-tanda dihidrasi itu harus dikenali biar tubuh tidak kekurangan air," kata Inge saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Ciri paling mudah yakni bibir mulai terasa kering. Saat itu, katanya, tubuh sudah memberikan sinyal bahwa tubuh mulai kekurangan air.

"Kalau kekurangan 1-2 persen, orang mulai haus, lelah, lemah, tidak nyaman, dan kehilangan nafsu makan," katanya.

Gejala yang menunjukkan bahwa dehidrasi sudah semakin parah apabila, kulit mulai memerah, penurunan urin, serta warna urin yang semakin pekat.

"Urin yang bagus itu kalau warnanya semakin jernih," katanya.

Sedangkan untuk pemeriksaan lebih lanjut, dia menyarankan segera mendatangi dokter agar dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Agar terhindar dari dehidrasi, katanya, seseorang harus minum secara teratur yakni satu jam sekali. Jumlahnya pun bisa diperhitungkan tergantung dari umur serta aktivitas tubuh.

"Paling sederhana, jika kebutuhan air 2 liter sehari dan waktu bangun kita 16 jam ya 150 ml setiap jam," katanya.

Kebutuhan air pada manusia dipengaruhi oleh umur, aktivitas serta kondisi khusus. Umumnya, manusia membutuhkan air 2 hingga 2,5 liter air.

"Namun pada ibu hamil ada tambahan 400 ml dan ibu yang menyusui 800 ml," katanya.

Sumber : Antara

Bungkusan kertas biasanya dipilih pedagang gorengan untuk menjadi wadah jajanan tersebut. Namun, waspada jika di dalam bungkusan tersebut dari koran atau ada ada tintanya.

Dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Prof Dr Nuri Andarwulan, tinta dari bungkusan gorengan bisa menurunkan daya ingat seseorang alias pikun.

"Sekarang seringnya kertas putih bekas ketikan. Tapi yang polos untuk bagian luarnya, yang dalamnya yang bertinta. Ini kebalik," ujar Profesor Nuri.

Menurutnya, kertas yang digunakan untuk makanan seperti gorengan sebaiknya kertas minyak. Jika tidak ada, kertas yang polosan tanpa tinta. Alasannya, tinta di kerta itu mengandung logam berat. Dan jika terkena ke makanan dan dikonsumsi bisa memicu gangguan kesehatan.

"Logam berat itu terakumulasi mengikuti metabolisme kalsium, sehingga merugikan tulang dan gigi. Selain ke tulang, bisa ke otak yang membuat penurunan daya ingat, serta alzheimer," ujarnya.

Sumber: Liputan6

Sebagian orang mungkin pernah mengalami kejadian ketindihan, namun hal tersebut kerap kali dikaitkan dengan fenomena mistis. Padahal sebenarnya ketindihan merupakan suatu proses sleep paralysis yang tak ada kaitannya dengan hal mistis.

Ketindihan semata merupakan tanggapan tubuh atas kurangnya jam tidur yang dimiliki sehingga tubuh merasa sangat lelah. "Sleep paralysis menyebabkan tubuh berada antara sadar dan tidak. Dalam keadaan ini sangat mungkin seseorang melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada," kata spesialis tidur, dr Andreas Prasadja, RPSGT.

Lebih lanjut, Andreas menjelaskan bahwa siklus tidur terdiri atas ringan, sedang, dalam, hingga bermimpi. Mimpi merupakan tanda tubuh memasuki siklus tidur rapid eye movement (REM) yang ditandai gerakan mata yang cepat.

Pada saat tidur REM, tubuh sudah dalam keadaan sangat rileks. Dalam keadaan ini seseorang sudah sangat sulit menggerakkan tubuh atau menarik napas dalam yang membutuhkan otot ekstra. Tubuh yang sudah sangat rileks ternyata tidak dibarengi pikiran yang belum sepenuhnya masuk ke alam mimpi. Akibatnya dalam sleep paralysis, seseorang berhalusinasi melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada.

Dalam keadaan belum sepenuhnya tertidur, tetapi tidak mampu meggerakkan tubuh atau bernapas, tentu menimbulkan kekhawatiran. Ditambah halusinasi suatu sosok atau suara, maka jadilah fenomena ketindihan yang banyak dikenal masyarakat.

"Kekurangan tidur, apalagi yang ekstrem, menyebabkan tubuh tidak bisa menyeimbangkan diri sehingga terjadi yang disebut ketindihan. Kejadian ini bisa menimpa laki-laki atau perempuan tanpa pandang usia, selama mengalami kekurangan tidur," kata Andreas.

Untuk mencegah terjadinya sleep paralysis, Andreas menyarankan untuk mencukupi jam tidur. Kecukupan jam tidur menyebabkan tubuh memiliki cukup waktu untuk istirahat dan mengganti sel yang rusak. Tidur lebih kurang 8 jam per hari juga baik untuk kemampuan konsentrasi dan ketenangan emosi saat pagi hari.

Jangan menyetir

Sleep paralysis merupakan tanda tubuh kekurangan jam tidur. Kurangnya jam istirahat menyebabkan tubuh tidak bisa berkonsentrasi atau menampilkan kinerja maksimal.

"Dalam keadaan ini, jangan pernah menyetir. Menyetir dalam keadaan ngantuk rawan terjadi kecelakaan. Lebih baik istirahat sebentar sebelum melanjutkan kerja atau menyetir," kata Andreas.

Bila sleep paralysis terus terjadi, Andreas menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter terkait. Hal ini untuk menanggulangi adanya gangguan tidur yang lebih serius, semisal narcolepsy atau sleep apnea.

Sumber: Kompas Health

Dua zat yang ditemukan pada anggur merah dan blueberry dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia, demikian hasil satu studi peneliti dari Oregon State University.

Resveratrol pada anggur merah dan pterostilbenedari blueberry dapat bekerja bersama dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresicathelicidin antimicrobial peptide, atau gen CAMP, pada manusia. Gen itu terlibat pada fungsi kekebalan, kata beberapa peneliti.

"Dari studi atas ratusan bahan, cuma dua yang mencuat," kata Adrian Gombart, Asisten Profesor di College of Science di universitas itu, di dalam satu pernyataan.

"Sinergi zat tersebut dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresi gen CAMP penting dan menarik. Itu adalah interaksi yang sangat menarik," kata Gombart.

Resveratrol telah menjadi objek puluhan studi mengenai sejumlah manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah sampai memerangi kanker dan meredakan radang.

Namun, penelitian itu adalah yang pertama memperlihatkan sinergi nyata dengan vitamin D yang meningkatkan ekspresi CAMP beberapa kali lipat, kata para peneliti tersebut, demikian laporan Xinhua.

Gen CAMP sendiri juga menjadi objek banyak studi, sebab gen itu telah diperlihatkan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh "bawaan", atau jalur pertahanan pertama tubuh dan kemampuan untuk memerangi infeksi bakteri.

Reaksi kekebalan bawaan sangat penting sebab banyak antibiotik makin kehilangan keefektifannya.

Hubungan kuat telah terbentuk antara tingkat memadai vitamin D dan fungsi gen CAMP. Namun, penelitian baru tersebut menyatakan zat tertentu lain mungkin memainkan peran juga, kata para peneliti itu di jurnal Molecular Nutrition and Food Research.

Akan tetapi, mereka mengingatkan temuan itu dibuat pada susunan sel laboratorium dan tidak terbukti hasil serupa akan terjadi jika kedua buah tersebut dikonsumsi.

Penelitian lebih lanjut dapat menghasilkan pemahaman lebih baik mengenai bagaimana makanan dan gizi mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, dan mungkin menghasilkan perkembangan zat yang secara alamiah bermanfaat bagi pengobatan serta dapat mendorong reaksi kekebalan bawaan, kata para peneliti itu di dalam laporan mereka.

Sumber: Antara

Obatnya Herbal

{picture#http://4.bp.blogspot.com/-0cA0jwlkoGc/ViEZ_rQCLOI/AAAAAAAAAfg/M6MsH75dfMI/s1600/call-service.jpg} Obatherbal merupakan situs yang berisikan informasi seputar kesehatan dengan topik pembahasan tentang penyakit, pengobatan, tips kesehatan, dan lain sebagainya. {facebook#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {twitter#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {google#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {pinterest#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {youtube#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal} {instagram#https://www.facebook.com/ObatnyaHerbal}
Diberdayakan oleh Blogger.